Mulai Hidup Bebas Sampah Makanan dengan 7 Tips Cerdas
Tahukah kamu, Indonesia adalah negara yang menduduki peringkat kedua setelah Arab Saudi dalam hal membuang-buang makanan.
Bagi kita, hal seperti menyia-nyiakan makanan seolah sudah menjadi kebiasaan buruk yang terus dilakukan. Membeli lebih banyak makanan daripada yang kita butuhkan, membiarkan buah-buahan dan sayur-sayuran rusak di dapur atau mengambil porsi yang lebih besar dari yang dapat kita makan.
Akhirnya apa, makanan yang seharusnya bisa dimakan jadi terbuang sia-sia. Mubazir dan nggak memberikan manfaat, justru malah berdampak buruk pada lingkungan sekitar.
Gaya hidup seperti inilah yang harus kita ubah.
Bahaya Food Waste Bagi Lingkungan
Membuang sampah sisa makanan memang terlihat sepele, tapi dampaknya pada lingkungan bisa berbahaya loh. Apalagi kalau jumlahnya banyak dan dilakukan terus menerus.
Berikut ini beberapa bahaya membuang limbah sisa makanan bagi lingkungan sekitar:
1# Menimbulkan Gas Metana
Food Waste yang dibuang sembarangan akan menghasilkan gas metana saat proses pembusukan. Gas inilah yang menjadi salah satu penyebab pemanasan global.
Jadi kalau kamu sering membuang sampah makanan, itu artinya kamu juga berperan dalam perusakan lingkungan. Duh jangan sampai yaaa..
2# Memboroskan Pasokan Air
Dengan membuang-buang makanan, sadar atau tidak kita juga ikut menyia-nyiakan pasokan air. Kebayang nggak sih kalau jutaan galon air sudah digunakan untuk menanam, menumbuhkan, dan memproduksi bahan makanan tersebut.
Mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga produk hewani, semua membutuhkan air dalam proses produksi. Bahkan produk-produk peternakan membutuhkan pasokan air 10 kali lipat lebih banyak dibanding produk pertanian.
Itu artinya kalau dalam setahun ada 1,3 juta sampah makanan di dunia, setidaknya ada 45 triliun galon air yang ikut terbuang. Sayang banget kan, padahal masih banyak saudara-saudara kita yang kekurangan air diluar sana.
3# Merusak Lahan dan Ekosistem
Sudah bukan hal baru lagi, kalau persoalan sampah makanan ini jadi masalah pelik yang harus kita selesaikan bersama.
Selain menimbulkan masalah lingkungan, sampah makanan juga bisa merusak ekosistem dan kesuburan lahan. Apalagi ketika sampah-sampah makanan ini membusuk, tentu baunya juga akan mengganggu orang disekitarnya.
7 Tips Cerdas Bebas Sampah Makanan
Setelah kalian tau betapa bahayanya membuang sampah makanan, kini saya akan membagikan tips cerdas untuk merubah gaya hidup menjadi Zero Waste Food atau bebas sampah makanan.
Penasaran kan?
Yuk simak ulasannya…
Tips 1. Beli Sesuai Kebutuhan Bukan Keinginan
Kurangi gaya hidup konsumtif dengan membeli bahan makanan sesuai kebutuhan. Jangan lupa untuk merencanakan makanan yang kamu buat sesuai daftar belanja, dan hindari pembelian impulsif.
Dengan begitu, kamu tidak hanya akan membuang lebih sedikit makanan, tapi kamu juga akan menghemat uang!
Tips 2. Simpan Makanan dengan Bijak
Agar bahan makanan tidak busuk dan akhirnya dibuang, perhatikan tempat penyimpanan makanan. Kamu bisa mulai dengan memindahkan produk lama ke bagian depan kulkas dan yang baru ke bagian belakang.
Jangan lupa gunakan wadah kedap udara untuk menjaga makanan terbuka tetap segar di kulkas dan pastikan bungkusan tertutup untuk mencegah serangga masuk .
Tips 3. Jangan Maruk Saat Makan
Ambil makanan secukupnya saat makan, jangan hanya karena lapar, terus kita mengambil makanan dalam porsi banyak. Alih-alih dihabiskan, justru makanan yang terlanjur diambil malah tidak habis dimakan. Ini sering banget terjadi loh!
Jangan sampai kita enak buang-buang makanan, padahal diluar sana masih banyak orang-orang yang kelaparan. Karena itu, biasakan untuk mulai makan dengan porsi kecil terlebih dahulu.
Tips 4. Bagikan Makanan Lebih di Rumah
Kalau kamu punya banyak makanan di rumah, bagikan ke tetangga, saudara, atau teman-teman dekat kamu agar bisa bermanfaat dan tidak terbuang percuma.
Seringkali kita terlalu gengsi untuk melakukan hal kecil ini, padahal dampaknya sangat baik. Selain bisa meningkatkan hubungan sosial, juga bisa mengurangi sampah makanan di rumah kita.
Tips 5. Ubah Sampah Makanan Jadi Pupuk Kompos
Kepikiran nggak sih untuk mengolah sampah makanan menjadi sesuatu yang berguna, misalnya saja dijadikan pupuk kompos.
Nah, cara ini juga bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak buruk dari sampah makanan yang dibuang setiap harinya. Daripada merusak lingkungan, lebih baik kita manfaatkan.
Beberapa sampah makanan yang bisa dijadikan pupuk kompos seperti sayuran, bumbu dapur kadaluarsa, hingga daging dan makanan busuk.
Tips 6. Terapkan Urban Farming di Rumah
Daripada beli, lebih baik kita menanam sendiri bahan makanan yang dibutuhkan, seperti sayuran dan buah-buahan.
Tapi, ada salah satu masalah yang sering dihadapi, terutama buat kamu yang tinggal di perkotaan dimana nggak ada lahan yang cukup untuk bercocok tanam. Alhasil, keadaan selalu memaksa untuk mempertahankan gaya hidup impulsif.
Solusi untuk masalah ini adalah Urban Farming, yaitu menanam bahan pangan di media hidroponik, sehingga bisa dilakukan dirumah dengan lahan seadanya, misalnya di pekarangan rumah.
Hal ini juga menjadi solusi terbaik untuk mengurangi sampah makanan dan gaya hidup yang konsumtif.
Tips 7. Lakukan Waste Recovery
Menjadikan sampah makanan sebagai pupuk kompos, lalu memanfaatkan pupuk tersebut untuk melakukan Urban Farming, merupakan salah satu metode Waste Recovery yang bisa kamu lakukan.
Salah satu praktik terbaik dalam melakukan Waste Recovery adalah kegiatan yang dilakukan Hotel Grand Tjokro Bandung, dimana hotel ini memanfaatkan sisa-sisa makanan dari para tamu dengan cara membuat kebun binatang kecil dan kebun hidroponik.
Sangat menginspirasi bukan, kamu juga bisa memulainya sekarang juga di rumah.
Selain tips diatas, kamu juga bisa belajar atau tau lebih banyak tentang gaya hidup bebas sampah makanan dengan mengikuti organisasi Bandung Food Smart City.
Hadirnya organisasi ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya mengurangi sampah makanan, apalagi di Indonesia masih banyak kasus kelaparan, kemiskinan, dan krisis pangan.
Atas kepedulian itulah Bandung Food Smart City melakukan berbagai gerakan untuk mewujudkan Indonesia yang cerdas pangan, khususnya kota Bandung.
Kamu bisa ikut berpatisipasi dengan cara mengikuti setiap program dan update informasi terbaru melalui sosial media Facebook @foodwasteindonesia, Instagram @bandungfoodsmartcity, dan Twitter @bdgcerdaspangan.
Kesimpulan
Sedikit perubahan pada kebiasaan sehari-hari kita dapat memberikan dampak global yang sangat besar. Mengambil tindakan. Hentikan kehilangan dan pemborosan makanan. Untuk kebaikan manusia dan planet bumi.
Kebaikan pada alam bisa dilakukan dengan hal yang paling sederhana, jangan buang sampah sembarangan, misalnya, terlepas ada yang melihat atau pun tidak.- Fiersa Besari
Mari bersama-sama menerapkan gaya hidup bebas sampah makanan, mulai dari rumah, tempat kerja, hingga lingkungan sekitar.
N.B: Artikel ini di ikutsertakan dalam lomba blog Bandung Food Smart City #foodwaste #bandungfoodsmartcity #ambilmakanhabiskan
FAQ
-
Sampah makanan yang berakhir di tempat pembuangan sampah menghasilkan metana dalam jumlah besar - gas rumah kaca yang lebih kuat dari CO2. Limbah makanan juga merupakan pemborosan besar air tawar dan sumber daya air tanah.
-
Setidaknya ada 5 produk populer yang bisa kamu beli untuk memulai gaya hidup bebas sampah makanan, yaitu:
Botol air yang dapat digunakan kembali, tas belanjaan yang dapat digunakan kembali, sikat gigi bambu, korek api yang dapat digunakan kembali, wadah makanan yang dapat digunakan kembali.
-
Volume limbah makanan global mencapai 931 juta ton pada 2019, 40 juta di antaranya berasal dari negara-negara Arab. Hal ini diumumkan dalam sebuah laporan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).
Adapun negara Mesir menempati urutan pertama, dengan total sembilan juta ton makanan terbuang pada 2019.
